Dreamer!

Friday 28 March 2014

Mengenangmu, sahabat!

YaRabb... Salahkah aku mengenang? Salahkah jika aku mengingat dia lagi? Seseorang yang nyatanya sudah menyakiti hati ini. Merusak hati ini menjadi sebuah perasaan yang terasa hina?

Aku merindukannya, yaRabb, aku merindukan semua hal yang biasa ia beri kepadaku dulu. Walau hanya sesaat, tapi berkesan...

Seharusnya aku dulu bisa menahan rasa ini agar bisa terus bersamamu. Seharusnya aku tak menceritakan rasa yang kupendam sejak lama ini kepada orang lain. Seharusnya aku merasakan rasa ini seorang diri...

Tapi apakah kata seharusnya itu bisa mengulang semua hal yang kita jalani dulu, sahabat kecilku? Sudah 5tahun kurang lebihnya aku masih merasakan rasa ini. Seorang diri, tanpa kamu. Apakah ini salah? Apakah memang aku harus benar2 melupakanmu? Apakah ada cara untuk melupakan semua tentangmu dulu? Apakah ada sesuatu yang dapat merubah semua rasaku yang pernah kuberikan untuk mu? Apakah saat ini ada? Kurasa belum. Meskipun, aku mengalami hal yang sama sepertimu waktu pertama kita dekat. Ya, saat ini aku mengharapkan sosok dia dapat menggantikan rasa ini, tapi kurasa... Rasaku tetap masih teruntukmu, sahabat.

Aku belum merasakan perasaan yang sangat hebat ini, seperti rasaku padamu. Meskipun kata2 cinta sudah dia ucapkan. Tapi semua itu tak merubah rasaku padamu. Bagaimana ini?

Masihkah kau bersikap biasa jika dekat denganku? Bisakah kau menegurku saat kami bertemu? Apakah kita gengsi? Atau memang kenyataanya kau sudah tak mau lagi berteman denganku? Plis, kumohon... Jangan katakan itu! Aku masih ingin, sangat ingin berteman denganmu lagi, sahabat. Karena mu aku bertahan, karena perasaan ini aku merasa tak sendiri. Merasa ada. Iya, aku suka dengan caraku menganggumi mu seperti ini. Walauku tahu rasa ini perih. Walauku tahu semua orang pasti tak suka memendam perasaan selama ini.

Kamu buat ku mengerti, bahwa tak semua hal harus diungkapkan, tak semua hal harus dilakukan dengan perilaku. Aku suka dengan cara mu mengindarku seperti ini, yang membuat perlahan hati ini makin teriris perih, iya aku suka!:')

Saturday 1 March 2014

Found you

Dihamparan hijau rumput ilalang
Aku menemukan sesuatu
Menemukan yang selama ini
Sedang ku cari...

Kunang-kunang hinggap diantara sela-sela jemariku
Yang menganga sedang menghirup nafas malam

Kutanya rembulan malam,
Yang menjawab sebait bintang
Dan akhirnya ku tanya bintang itu,
Kemudian dia menghilang bagai ditelan malam...

Tapi...
Aku menemukan cahaya lain
Cahaya itu terbit dari matamu
Yang tanpa sengaja hadir di setiap malam sepiku...

Ya, saat ini aku telah menemukanmu...