Dreamer!

Saturday 4 May 2013

Jatuh cinta mungkin

Inikah yang disebut dengan cinta? Saat kita selalu tersenyum walau hanya membayangkannya. Jatuh cinta ku hanya sesaat. Tepatnya, pandangan pertama. Entah apa yang membuat aku jatuh cinta seperti ini. Mungkin, karena ia telah memancing perhatianku. 
Gini nih, memang. Aku memang gampang sekali akan terpancing dengan rayuannya. Rayuan gombalnya. Padahal cinta ini tidak bertemu. Cinta ini tidak mempersatukan kita. Aku yakin, kamu hanya sesaat. Seperti sebuah angin pada siang hari.
Aku juga tahu, aku dengan kamu? Tidak mungkin jadi kita. Keyakinan kita beda. Sangat beda. Bukannya aku tak percaya perbedaan, tapi aku hanya mengikuti kata hati ku. Kalau sesungguhnya kamu itu tidak dipersatukan untuk aku.
Mungkin, ini hanya sebagai pertanda bahwa aku akan kembali dengan cinta lama ku. Cinta yang sudah ku pendem sejak lama tanpa ia mengetahuinya. Rasanya memang nyaman. Karena dari situ aku mengakui kalau cintaku hanya pada dirinya.
Sesungguhnya, akupun tidak yakin. Kalau ia memang benar-benar cintaku. Karena sampai saat ini, tidak ada pertanda kita kembali bersama-sama seperti dahulu.
Aku percaya, Tuhan sudah menentukan jodohku. Tapi memang pasti tidak sekarang. Suatu saat nanti.