Dreamer!

Sunday 26 October 2014

Just Feeling



        Aku gatau ini perasaan apa. Aku bingung menetralisirkan perasaan ini. Perasaan takut kehilangan atau mungkin perasaan tak termiliki lagi. Iya, kurang lebih seperti itu. Ada banyak hal perbandingan kamu sekarang dengan yang dahulu. Sungguh berbeda. Jelas.... semuanya pasti gaakan sama. Semuanya pasti akan berbeda.
            Ketika perhatian mu tak sepenuh dahulu. Ketika rasa pedulimu tak seperti dahulu. Semuanya berkurang. Atau mungkin perasaan sayang kamu juga akan berkurang seperti dahulu? Apasih yang sedang kamu rasakan sekarang? Hingga kamu jadi berbeda seperti ini?
            Aku tahu, kamu pasti sedang bosan dengan hubungan ini. Kamu pasti sedang jenuh dengan kita. Karena hanya begini saja kita. Jalan ditempat. “Sabar sayang. Kita pasti ketemu kok. Tapi gasekarang, pengeluaran mas lagi banyak. Masa mas kesana jalan kaki?” Iya, begitu alasanmu ketika aku mengajak bertemu.
            Disini tuh yang salah aku atau kamu, sih? Perasaan aku selalu mengerti kamu. Selalu mengalah demi kamu. Tapi, kamu? Banyak sekali alasan jika kuajak kerumah. Entah itu masalah kamu tak punya ongkos atau pun adasaja alasan lainnya.
            Tapi aku? Jika kamu menyuruhmu untuk kerumah ku. Aku langsung mengiyakan. Aku langsung mengangguk mau. Padahal aku tau, ongkos yang aku punya juga hanya pas-pasan. Entahlah. Mungkin memang sifat mengalah aku yang membuat aku menyakiti diriku sendiri.
            Aku berharap kamu tak pernah mengubah sifat romantis, lembut, penuh perhatian, ya seperti itu deh. Aku berharap semua itu akan terus aku rasakan. Akan terus aku peluk erat.
            Hahhhhh! Aku kangen kamu. Aku kangen kamu lagi, lagi, lagi. Ya tapi apa boleh buat, aku gamau egois. Aku gamau ngambek hanya gara-gara gabisa ketemu kamu lagi. Aku harus jaga bicara ku agar tak pernah menyakiti hatimu lagi. Aku gamau kehilangan kamu. Aku mau sama-sama kamu terus sampe kapanpun itu. Sampe hingga akhirnya! Akhir waktu.
            Walaupun aku tahu, cinta ini menyakitkan. Walaupun aku tahu, cinta ini sangat butuh perjuangan. Aku ingin menemanimu menuju kesuksesan dari 0 hingga menjadi 100, sayang. Akan selalu aku lakukan itu. Jaga cinta baik-baik ya. Jangan merusaknya. Jangan buat hancur. Aku gamau itu terjadi. Aku sayang kamu.

No comments:

Post a Comment