Aku gatau harus apa. Apakah
aku harus senang atau bahkan harus menangis. Aku terlalu memperjuangkan kamu,
sedangkan kamu disana terlalu santai dengan perjuanganku. Aku mencintaimu, aku
menyayangimu. Entah dari sisi mana lagi aku mencintaimu. Sering sekali aku
bertanya pada diriku, apa yang bisa membuat aku selalu terpaku oleh mu. Fikiranku
selalu tertuju padamu, selalu tentangmu.
Aku lebih memilih kamu
dibanding dengan sahabat-sahabatku. Aku lebih memilih bertahan di kamu,
dibandingkan harus melepasmu. Aku juga gatau, apakah keputusan ku untuk tetap
mempertahankamu ini benar atau salah? Aku hanya menyakinkan diriku untuk bisa
selalu bersamamu. Iya, aku yakin akan dirimu. Maka dari itu, aku melepaskan
sahabat-sahabatku.
Aku bodoh ya? Karena hanya
ingin menenangkan hatiku. Karena hanya ingin membuat aku selalu merasa sempurna
jika bersamamu. Hanya itu salah satunya mungkin. Salah satu dari keyakinanku untuk
selalu bertahan di kamu. Ya, selain karena mencintaimu.
Maka dari itu, aku
mohon jangan buat aku merasa bersalah. Jangan membuat keputusan ini memang
salah. Aku memilihmu, karena aku yakin padamu. Jangan buat aku kecewa. Jangan buat
aku selalu menertawakan diriku sendiri. Jangan bodohi aku dengan mempermainkan
perasaanku.
Aku ingin selalu
bersama-sama denganmu, aku ingin selalu ada bersamamu kapan pun itu. Hanya denganmu.
Bersamamu.
Aku tak henti-hentinya
untuk terus berdoa kepada Tuhan. Tentang hubungan kita. Aku ingin serius
denganmu, aku ingin kamu hanya untuk ku. Bukan yang lain. Aku menerima kamu
apa-adanya. Tulus dari hatiku. Tulus dari relung jiwaku. Aku akan selalu
berjuang demi kita. Demi mempertahankan hubungan kita dengan sahabat-sahabat
yang tak suka denganmu.
Terima kasih, sayang. Sudah
memberi kenyataan dalam bahagia ini. Jangan kecewain aku. Jangan buat aku
menangis. Jangan membuat aku merasa bersalah dalam memilihmu. Aku sayang kamu.
No comments:
Post a Comment