Dreamer!

Saturday, 17 August 2013

Dekapan nya

Dekapan nya penuh dengan rasa sayang. Setiap aku melihat dia, ada ketenangan di mata sayu itu. Kami bercanda. Kami tertawa. Setiap bertemu ada senyum dipelapuk bibir tebalnya itu.

Bermula dari candaan seorang teman. Yang menyuruhnya untuk mendekap agar dapat melihat seberapa besarnya diriku. Lalu aku didekapnya. Ku fikir dia bercanda. Tapi dekapan itu seolah-olah slow motion yang dibuat-buat. Ku renggangkan pelukan dari belakang nya, tapi bukan nya terlepas malah semakin tak ingin melepas.

Deru nafasnya terdengar di kupingku. Walau ku tahu dia tak terlalu wangi akibat pengorbanan dia yang telah mencari nafkah untuk hidupnya. Tapi aku merasakan aroma lain dalam tubuhnya.

Aku merasakan bahagia. Pertama kali merasakan dekapan yang begitu melambung. Aku bagaikan ada disebuah film romantis kala itu. Dengan seluruh kenjantan dia pada saat memelukku. Terlihat dari setiap urat nadi yang keluar dari sarangnya yang menandakan dia pekerja keras.

Padahal ku tahu, dia bukan siapa-siapa dimataku. Hanya sebatas adik-kakak kenal 3bulan. Tapi setelah kejadian ini, pasti aku merasakan suatu keganjalan-ganjalan disetiap aku mengingatnya.

Ya! Pasti aku akan merasakan sebuah kerinduan. Kerinduan akan sebuah dekapan manisnya.

No comments:

Post a Comment