Jarak dan waktu. Itulah arti kesabaran kita. Jarak yang menjauhi kita, waktu yang menyibukan kita. Entah sudah berapa minggu kita tak bertemu. Entah sudah berapa banyak kesabaran yang telah aku lalui ini.
Aku merindukan kamu, mas. Aku merindukan kita yang dulu. Kita yang selalu ada. Kita yang selalu tertawa. Kita yang selalu saja bahagia.
Tidak seperti ini kita yang kuinginkan. Tidak! Aku tak suka kita yang seperti ini, saling melupakan satu sama lain agar rindu tak membunuh kita. Agar rindu tak menghancurkan hubungan kita.
Kita sibuk satu sama lain. Hanya sekali dua kali kita romantis melalui pesan singkat. Telepon? Halah. Kamu selalu saja ada alasan, jika aku ingin mendengar suara kamu. Alasan karena sudah malam, aku harus tidur. Alasan kamu belum masuk kamar, karena aku sedang di nomor dua kan oleh nonton bola mu. Yayayaya, aku selalu sabar menghadapi ini semua.
Kamu selalu saja tiba-tiba menghilang disaat kita baru saja memulai pembicaraan. Dan tiba-tiba datang lagi dengan meminta maaf, dan alasannya selalu bilang pending-lah. Baru lihat hp-lah. Entah sudah berapa kali kamu begitu, mas...
3bulan 8hari. Itu belum seberapa mas... Tapi kamu sudah sering sekali begini. Sangkimg seringnya seperti ini, aku sampai kebal sekali menghadapi kamu.
Mengalah demi kamu, merindu sendiri gara-gara kamu, dan tiba-tiba nangis sendiri pun karena kamu.
Kapan kita bertemu mas? Rindu sudah meminta untuk dijemput. Kasihan dia yang selalu menunggu kepastian yang selalu tak jelas seperti ini. Rindu capek lho kalau lama-lama kamu menghadapinya seperti ini.
Sampai dia sakit-sakitan melawan hujan, capek karena sering bolak-balik tapi tak pernah dijemput. Aku takutnya lama-lama dia lelah dan akhirnya karena sering mengalah dia malah pergi. Aku tak ingin seperti ini, mas...
Rindu tidak akan tuntas, kalau belum diselesaikan dengan pertemuan mas. Ayo, kapan kita akan menjemput rindu kita? Masih sibukkah kau dengan dunia mu?
Izinkan aku memeluk rindu kita, Mas. Izinkan aku untuk bersenandung bahagia dengan cintanya. Dengan detak jantung yang berdetak kencangnya saat bertemu.
No comments:
Post a Comment